Selasa, 01 November 2016

ANALISIS TEKS ANEKDOT


1

IDENTITAS KELOMPOK
ANSARI ABDILLAH  M.FAUZAN K
M.FAJRUL AHMAD NURHIDAYAT
M.FARHAN S  M.YUSUF ANWAR

SEKOLAH BERTARAF INTERNATIONAL
  Suatu ketika di sebuah sekolah negeri "Entah Dimana", seorang ibu guru memberi tahu kepada anak didiknya bahwa sekolah mereka akan berubah status menjadi sekolah SBI
  "Anak-anak, ada kabar gembira untuk kita semua. Tidak lama lagi Sekolah kita akan menjadi sekolah SBI (Sekolah Bertaraf Internasional). Nah, untuk menyambut hal ini, saya mau tanya apa yang akan kalian siapkan? Tanya sang guru
  "Joni, apa yang akan kamu lakukan untuk menyambut ini?" Tanya guru tersebut lebih lanjut. Dengan sigap si Joni pun menjawab pertanyaan guru “Belajar bahasa Inggris agar mampu berbicara bahasa Inggris bu" jawab joni.
  Bagus sekali. Kalau kamu, Jono?" tanya guru kepada Jono
"Harus siapkan uang, Pak” Jawab Jono
"Lho kok uang?" Tanya guru lebih lanjut
"Ya Pak. Soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah SBI, pasti bayarnya lebih mahal.
  Masa sih  bayarnya sama kayak sekolah biasa? Udah gitu, pasti nanti diminta iuran untuk ini itu" Jelas Jono lebih lanjut.
"Jawabanmu kok sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita bertaraf internasional artinya sekolah kita itu setara dengan sekolah luar negeri.
  Jadi, kalian seperti sekolah di luar negeri" Sang guru melanjutkan penjelasannya.
"Tapi Pak, kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi Sekolah Bertarif Internasional." Jono juga melanjutkan pejelasannya
  Akhirnya ibu guru tersebut kebingungan membalas kata-kata Jono dan langsung membahas materi pelajaran. Sebagai informasi tambahan, Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) sekarang ini sudah dibubarkan oleh MK.
    MAKNA YANG TERSIRAT
  Belajar dengan keras dan pantang menyerah
  Jangan terlalu membanggakn sesuatu
Jangan terlalu mengharapkan sesuatu terlalu tingg


2
Kesetrika

Suati hari yang panas, datanglah seorang pria ke rumah sakit dengan kedua telinganya yang terkena luka bakar. Pria memakai baju yang rapi dan berjalan dengan sombong.
Dokter : "Kenapa telinga Anda pak?"
Pasien : "Begini dok, tadi saya sedang menyetrika pakaian saya, kemudian pada saat saya sedang menyetrika, tiba-tiba telepon berdering, karena reflek, seketika itu setrika yang saya pegang saya tempelkan ke telinga kiri saya dok."
Dokter : "Oh begitu, saya paham keluhan Anda, lalu telinga yang kanan kenapa?"
Pasien : "Nah itu dok, si bego itu nelpon lagi."

Bagian-bagian struktur dari teks diatas (Kesetrika) adalah : 
  1. Abstraksi : Suatu hari yang panas
  2. Orientasi : Datanglah seorang pria ke rumah sakit dengan kedua telinganya yang terkena luka bakar
  3. Krisis : "Begini dok, tadi saya sedang menyetrika pakaian saya, nah pada saat saya sedang       menyetrika, tiba-tiba telepon berdering, karena reflek, seketika itu setrika yang saya pegang saya tempelkan ke telinga kiri saya dok."
  4. Reaksi : "Oh begitu, saya paham keluhan Anda, terus telinga yang kanan kenapa?"
  5. Koda : "Nah itu dok, si bego itu nelpon lagi."

Ciri kebahasaan :
Lampau :  suatu hari yang panas
Retoritis : terus telinganya yang kanan kenapa?
Humor : Begini dok, tadi saya sedang menyetrika pakaian saya, nah pada saat saya sedang menyetrika, tiba-tiba telepon berdering, karena reflek, seketika itu setrika yang saya pegang saya tempelkan ke telinga kiri saya dok."
Sindiran  : Pria memakai baju yang rapi dan berjalan dengan sombong.
Kongjungsi  : Oh begitu, saya paham keluhan Anda, lalu telinga yang kanan kenapa?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar